softfruittraffic

Earn from surfing 1000 sites daily $0,50. Now we have dynamic surf ratio, progressive ratio has defined that when you reach page 500, you have surf ratio 1:1, for free members.

you will receive cash for active surfing at the rate of $0.30 for 1000 sites viewed

EasyHits4U is a popular traffic exchange program with over 1.000,000 members. This site is a 1:1 traffic exchange system.

Boost Your Biz to New Heights

Elevated Traffic is your "One Stop Shop" with a 3-way advertising combination that will far exceed your expectations.

Splash-Wave- Manual Traffic Exchange

Splash-Wave- Manual Traffic Exchange A JAC Traffic Product. Featuring: VTG Game Zubee Coins AdOne-Ten Stickers Great Advertising - Great Rewards!

Here's what you're missing:

* Up to 100% Commissions for Upgraded Members! * Exclusive Promo-Codes to Top Exchanges for CEO Members! * Unlock the Briefcase and Win 1000 Credits! * Surf 50 pages to Enter the Daily Drawing for $0.50 and 100 Credits! * Weekly Surf and Referral Contests with Cash Prizes!

Saturday, June 12, 2010

Vierra - My First Love (2009) - Full Album



Indo Mp3 dengan bangga mempersembahkan sebuah Band Baru dengan nama VIERA judul Album My First Love.

Vierra, terdiri dari Kevin Aprilio (piano/keyboard), Widy (vokal), Raka (gitar) dan Tryan (Drum), dibawah Musica Studio’s merilis sebuah debut album yang kali ini berjudul “My First Love”, yang berisikan 12 lagu dengan materi yang segar dan baru di perindustrian musik Indonesia, dengan mengusung musik jenis pop, seperti ala Disney, album ini cukup ceria.

Single hitsnya dipilih lagu yang berjudu; “Dengarkan Curhatku”
Sebagai Rasa Persahatan Kita... Mas Parmin memberikan Indo Mp3 Gratis yang tak pernah Habis.


Track Indo mp3 List :
Download eceran mp3 di-bawah ini :

1. Dengarlah Curhatku
2. Perih
3. Bersamamu
4. No!
5. Terbang
6. To Nessa
7. Rasa Ini
8. Jadi Yang Kuinginkan
9. Tears
10. Manusia
11. Seandainya
12. Bintang

Download Indo mp3 Full Album di sini Download

Hadise – Dum Tek Tek



Hadise adalah penyanyi asal Belgia yang mulai menuai sukses saat mengikuti lomba ‘Idool’. Tapi yang lebih membuka mata dunia akan keberadaan seorang Hadise adalah ‘Dum Tek Tek’ yang di tahun 2009 lalu berlaga di ajang Eurovision Song Contest. ‘Dum Tek Tek’ yang berasal dari album ke-3 nya “Fast Life” ini di rilis di Indonesia dengan judul album “Hadise” yang merupakan album pertama Hadise yang rilis secara internasional di tahun 2010 ini dan patut mendapat perhatian, karena selain excitement atas musik padang pasir yang ditawarkannya, masih banyak kejutan yang bisa kita dengarkan lewat album tersebut.Download mp3 Hadise Disini
Download

Olive - Fantasy (Full Album)




Traklist :
01 - Part Time Lover
02 - And I Love Him
03 - Do That To Me One More Time
04 - Fallen
05 - Careless Whisper
06 - Love
07 - I Don’t Want To Talk About It
08 - You Are The Sunshine Of My Life
09 - Fantasy
10 - Blue Moon
11 - If You Leave Me Now

Download mp3 OLive - Fantasy (full album)
Klik di sini Download

The Cash - Self Titled Album [2010]




Download mp3 The Cash - Self Titled Album [2010]

Track List :
01 - Nyicil
02 - Diet
03 - Bike
04 - I’m Hot
05 - Terserah
06 - Sendu
07 - Bocor
08 - Bakar
09 - Selebriti
10 - Gadis Nippon
11 - Telat Diangkat

Klik di sini Download

KERJA ADALAH KEHORMATAN bagi setiap manusia !




Salam,..

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya."
"Nggak, Dik. Saya lapar mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak. Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.
Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda, sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak, Dik. Saya sudah kenyang."
Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa buat oleh-oleh pulang, Om."
Dompet yang belum sempat dimasukan ke kantong pun dibukanya kembali. Lalu, dikeluarkan dua lembar ribuan dan si pemuda menyodorkan kepada si anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."
Dengan senang hati si anak itu menerima uangnya dan bergegas keluar restoran. Lalu, ia memberikan uang itu kepada pengemis di depan restoran. Merasa heran dan sedikit tersinggung, si pemuda menegur si anak penjual kue, "Hai, Adik Kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang? Kenapa setelah uang ada di tanganmu malah kamu berikan ke orang lain?"
"Om, jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh Ibu saya sendiri dan Ibu pasti akan sedih dan marah jika saya menerima uang dari Om bukan dari hasil menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."
Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.
Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu." Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu pasti akan senang sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."
Dari hasil didikan seorang ibu yang luar biasa, lahirlah anak yang hebat! Walaupun mereka miskin harta tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain tetapi dengan bekerja keras, membanting tulang. Karena sesungguhnya, KERJA ADALAH KEHORMATAN bagi setiap manusia!

Salam

Harga diri & status Ibu........




“Huuraaaa!” Teriakan gembira dari seorang Ibu yang menerima telegram dari anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang. Apalagi ia adalah anak satu-satunya. Maklumlah anak tersebut pergi ditugaskan perang ke vietnam pada 4 tahun yang lampau dan sejak 3 tahun yang terakhir orang tuanya tidak pernah menerima kabar lagi dari putera tunggalnya tersebut. Sehingga diduga bahwa anaknya gugur di medan perang. Bisa dibayangkan betapa bahagianya perasaan si ibu.


Dalam telegram tersebut tercantum bahwa anaknya kan pulang besok. Esok harinya telah disiapkan segala penyambutan yang meriah untuk putra tunggalnya bahkan pada malam harinya telah disediakan pesta khusus untuk dia. Seluruh rekan-rekan bisnis dari ayahnya telah diundang, maklum suaminya adalah direktur bank besar yang terkenal di seluruh ibukota. Siang harinya si ibu menerima telepon dari anaknya yang sudah berada di airport.

Anak : “bu bolehkah saya membawa kawan baik saya?”
Ibu : “oh sudah tentu rumah kita besar dan kamarpun cukup banyak bawa saja jangan segan-segan.”
Anak :”tetapi kawan saya adalah seorang cacat karena korban perang di Vietnam.”
Ibu :”..oohh tidak jadi masalah, bolehkah saya tahu bagian mana yang cacat ?” nada suaranya sudah agak menurun.
Anak :” ia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya!”
Si ibu dengan nada agak terpaksa karena si ibu tidak mau mengecewakan anaknya : “asal hanya untuk beberapa hari saja saya kira tidak masalah!”
Anak :” tetapi masih ada satu hal lagi yang harus saya ceritakan pada ibu, kawan saya itu wajahnya juga turut rusak begitu juga dengan kulitnya karena sebagian besar hangus terbakar, maklumlah pada saat ia mau menolong kawannya ia menginjak ranjau sehingga bukan tangan dan kakinya saja yang hancur melainkan seluruh wajah dan tubuhnya turut terbakar!”
Ibu dengan nada kecewa dan kesal :” nak lain kali saja kawanmu itu diundang kerumah kita untuk sementara suruh saja ia tinggal di hotel kalau perlu biar saya yang bayar biaya penginapannya.”
Anak :”tetapi ia adalah kawan baik saya ibu saya tidak ingin pisah darinya.”
Ibu :” cobalah renungkan nak, ayahmu adalah seorang konglomerat yang ternama dan kita sering kedatangan tamu dan pejabat penting di rumah kita apalagi nanti malam kita akan mengadakan perjamuan yang dihadiri oleh seorang menteri. Bagaimana pandangan umum dan lingkungan untuk menerima kita nanti. Apakah tidak akan menurunkan derajat kita bahkan nanti merusak citra bisnis ayahmu.”

Tanpa jawaban lebih lanjut telepon ditutup. Orang tua dan tamu menunggu hingga jauh malam ternyata anak tersebut tidak pulang, ibunya mengira anaknya marah karena tersinggung disebabkan temannya tidak boleh berkunjung ke rumah mereka.

Jam 3 subuh, mereka mendapat telepon dari rumah sakit agar mereka datang ke sana karena harus mengidentifikasikan sesosok mayat dari orang yang bunuh diri. Mayat dari seorang pemuda bekas tentara Vietnam yang telah kehilangan tangan dan kedua kakinya dan wajahnya juga telah hangus terbakar. Tadinya mereka mengira bahwa itu adalah tubuh dari teman anaknya, ternyata kenyataannya pemuda tersebut adalah anaknya sendiri! Untuk membela nama dan statusnya akhirnya mereka kehilangan putra tunggalnya.

papa.....kembalikan tanganku...




Sebuah kisah nyata untuk dijadikan pengalaman dan pengajaran. Sebagai ibu kita patut juga menghalangi perbuatan suami kita memukul. Khususnya pada anak-anak yang masih kecil dan tak tahu apa-apa. Mengajar dgn cara memukul bukanlah cara terbaik.


Begini kisah nyatanya:
Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja.

Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu bapak dan ibunya mengendarai motor ke tempat kerja karena ada perayaan Thaipusam sehingga jalanan macet. Setelah penuh coretan yg sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah.

Pulang petang itu, terkejutlah ayah ibunya melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini?” Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya.

Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘Tak tahu… !” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Ita yg membuat itu papa…. cantik kan!” katanya sambil memeluk papanya ingin bermanja seperti biasa. Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya.

Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa?. Si bapak cukup rakus memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya.

Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat luka2nya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.

Keesokkan harinya, kedua-dua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu. “Oleskan obat saja!” jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Ita demam…
” jawap pembantunya ringkas.”Kasih minum panadol ,” jawab si ibu.

Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lg pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan ia dirujuk ke hospital karena keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap doktor memanggil bapak dan ibu anak itu.

“Tidak ada pilihan..” katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena gangren yang terjadi sudah terlalu parah.
“Ia sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu dipotong dari siku ke bawah” kata doktor.

Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar menandatangani surat persetujuan pembedahan.

Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang suntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran2 melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.

“Papa.. Mama… Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau dipukul papa. Ita tak mau jahat. Ita sayang papa.. sayang mama.” katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.

“Ita juga sayang Kak Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis dari Surabaya itu meraung histeris.

“Papa.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa ambil.. Ita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi,” katanya berulang-ulang.

Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.

Salam











Powered by Blogger.